tapi,lama-lama perilakuku menghancurkan sinar mentari.aku selalu merungut apabila terlalu banyak cahaya diberikan,apabila tiada angin yang lalu dalam hidupku.aku juga selalu buat mentari sedih bila aku menggunakan lampu sebagai pengganti mentari.banyak awan-awan yang aku letak antara mentariku dan aku,dan lama-kelamaan mentari tidak mampu lagi memberi ceria kepadaku.awan-awan mendung itu semakin gelap dan akhirnya tanpa kupinta,si hujan turun.si hujan cakap mentariku dah perg.mentariku dah tak sanggup lagi menanggung beban bersamaku.puas aku memujuk merayu mentari agar tak meninggalkanku dalam duniaku yang kegelapan,tapi mentari menggeleng kepala,mentari tak sanggup lagi.sinar mentari sudah tiada.tiada lagi ceria untuk diberi padaku,ucap mentari.bagaimana kan ku bisa bertemu pelangi jika mentari pun aku tidak pandai untuk menghargai?sang bodoh yakni aku hanya mampu menangis,menangis dan menangis.
mentari,maafkan aku.
No comments:
Post a Comment